BERITA PERISTIWA - Dalam rangka mendorong peningkatan kualitas dan daya saing produk lokal, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lahat menggelar Pelatihan Kemasan dan Olah Pangan bagi Pengusaha Mikro Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Santika Lahat ini diikuti 120 pelaku usaha dari 24 kecamatan, menghadirkan narasumber profesional dari Palembang.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lahat, Hery Alkafi, AP., MM., dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan pelaku UMKM dalam mengolah pangan agar lebih awet, bernilai jual tinggi, serta dikemas secara modern dan menarik.
“Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan keberlanjutan usaha mikro, membuka peluang pasar yang lebih luas termasuk pemasaran online, serta menumbuhkan semangat wirausaha berbasis potensi pangan lokal,” ujar Hery Alkafi.
Selain teknik pengolahan dan pengemasan, peserta juga dibekali pemahaman penting terkait informasi produk, penentuan masa kedaluwarsa, hingga ketentuan sertifikasi halal, guna meningkatkan standar kualitas produk UMKM.
Bupati Lahat Bursah Zarnubi, SE, yang diwakili Asisten II Bidang Ekobang Setda Lahat, M. Ichsan Fadli, S.IP., MM., mengapresiasi pelaksanaan pelatihan tersebut. Ia menyebut kegiatan ini sangat relevan dengan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini berjalan dengan dukungan 15 dapur SPPG yang akan beroperasi penuh mulai Januari mendatang.
“Pelatihan ini penting agar pengusaha mikro dapat mendukung kebutuhan komoditi program MBG. Kita juga telah menyiapkan stok komoditi melalui koperasi desa dan Kelurahan Merah Putih,” jelasnya.
Ichsan mengajak seluruh peserta memanfaatkan pelatihan ini sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas usaha.
“Mari manfaatkan ilmu dari narasumber. Pelajari trik meningkatkan usaha, membaca peluang, dan bertanya bila ada yang belum jelas. Semoga kegiatan ini mampu mendorong kemajuan UMKM serta pembangunan Kabupaten Lahat,” ujarnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Lahat, Ir. Sri Meliyana Bursah, turut hadir memberikan motivasi. Ia menekankan pentingnya inovasi, higienitas, dan estetika kemasan dalam meningkatkan nilai jual produk lokal.
“Dengan pelatihan ini, produk olahan seperti dodol khas Lahat dapat dikemas lebih baik sehingga menjadi oleh-oleh unggulan daerah. Ketika UMKM maju, perekonomian daerah ikut bergerak,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi beragam produk UMKM dari 24 kecamatan, mulai dari tas rotan hingga makanan khas seperti bipang, dodol, keripik mombay, hingga kue tapa sepit.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan menjadi langkah nyata Pemkab Lahat dalam mendorong UMKM naik kelas, semakin inovatif, dan berdaya saing di pasar yang kian kompetitif.