BERITA PERISTIWA — Pernyataan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, yang berjanji akan memperbaiki jalan rusak di Kabupaten Empat Lawang menuai reaksi keras dari masyarakat.
Salah satu putra daerah, yang saat ini menjadi Sorang mahasiswa yaitu, Ardiansyah, menyuarakan kekecewaannya terhadap janji-janji yang hingga kini belum terealisasi.
"Sudah terlalu sering kami mendengar janji manis dari para pejabat publik, terutama Gubernur, mengenai rencana perbaikan jalan. Namun, yang menjadi pertanyaan kami sekarang adalah: sampai kapan rakyat hanya disuguhi kata-kata tanpa aksi nyata?" ujar Ardiansyah pada Rabu (14/5/2025).
Menurutnya, perbaikan infrastruktur bukan sekadar bahan kampanye atau konten media sosial. Jalan yang rusak sangat berdampak pada keselamatan, ekonomi, serta kenyamanan masyarakat. Selain menyulitkan pengguna kendaraan, kerusakan jalan juga kerap menjadi penyebab kecelakaan dan lambatnya distribusi barang ke berbagai wilayah.
"Sudah waktunya kita, sebagai rakyat, menyatakan sikap: jangan sekadar omon-omon! Kami butuh bukti, bukan janji," tegasnya. Ardiansyah meminta Gubernur Herman Deru turun langsung ke lapangan, mendengarkan keluhan masyarakat, dan menyusun rencana kerja yang konkret, lengkap dengan target waktu dan transparansi anggaran.
Masyarakat Empat Lawang, menurut Ardiansyah, tidak memerlukan seremoni proyek atau acara simbolis. Yang mereka butuhkan hanyalah jalan yang benar-benar layak dan aman untuk digunakan.
“Jangan tunggu musim pemilu baru bergerak. Jalan adalah urat nadi kehidupan rakyat. Menunda perbaikannya sama saja dengan menunda kesejahteraan rakyat,” tambahnya.
Ardiansyah menegaskan, sebagai pemimpin, Gubernur memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk membuktikan ucapannya. Kepercayaan rakyat, katanya, hanya bisa dijaga dengan tindakan nyata, bukan sekadar retorika politik.
"Sudah cukup berjanji. Saatnya bekerja!" pungkas Ardiansyah.