Tiga titik perlintasan yang dilengkapi palang pintu tersebut berada di Sukaratu Belakang Pertamina, Jalan Guru-guru depan SMKN1 Lahat, dan dekat Lapangan PJKA Bedeng Bandar Agung, Kota Lahat. Saat ini, penjagaan di setiap titik perlintasan telah disiagakan dengan melibatkan 24 personel Dishub Lahat.
Kepala Dinas Perhubungan Lahat, Drs H Deswan Irsyad MPDi, melalui Kabid Lalu Lintas, Andri, menyampaikan bahwa pihaknya memprioritaskan personel yang ada untuk menjaga perlintasan tersebut. "Berdasarkan aturan dari Mendagri, petugas tidak bisa direkrut dari honorer. Jadi, petugas kami siagakan 24 jam dengan sistem shift," ujar Andri.
Teknis operasionalnya, saat kereta api melintas, palang pintu dari sisi kanan dan kiri akan diturunkan oleh petugas yang berjaga. Pengendara diimbau untuk bersabar hingga kereta selesai melintas dan palang pintu dinaikkan kembali, baru kemudian dapat melanjutkan perjalanan.
Terkait pertanyaan mengenai kemungkinan penambahan titik palang pintu di masa mendatang, Andri menyatakan bahwa untuk sementara ini, tiga titik yang ada sudah cukup. "Tiga palang pintu ini kami fokuskan terlebih dahulu, mengingat rawannya kecelakaan berdasarkan kejadian-kejadian sebelumnya," katanya.
Pihak Dishub berharap dengan adanya palang pintu dan penjagaan yang terkoordinasi dengan baik, kecelakaan di perlintasan sebidang dapat diminimalisir.