BERITA PERISTIWA - Sebanyak 192 pengurus dan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan se-Kabupaten Lahat resmi dilantik dan dikukuhkan dalam acara yang berlangsung di Hotel Santika Lahat.
Pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, serta perwakilan dari PMI Provinsi Sumatera Selatan, Forkopimda, OPD terkait, dan relawan PMI dari 24 kecamatan di Kabupaten Lahat.
Acara pelantikan dan pengukuhan ini menandai dimulainya masa bakti PMI Kecamatan Lahat periode 2025–2030.
Sebanyak 192 pengurus dilantik, masing-masing mewakili 24 kecamatan, dengan komposisi 8 pengurus PMI per kecamatan, ditambah 8 relawan markas PMI Kabupaten Lahat.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua PMI Provinsi Sumatera Selatan Hj. Febrita Lustia, yang diwakili oleh Geri Radityo, selaku Ketua Bidang Relawan dan PMR PMI Sumsel.
Dalam sambutannya, Geri menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari hasil musyawarah PMI di tingkat kecamatan yang sebelumnya telah dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Lahat.
“Dengan terbentuknya pengurus PMI hingga tingkat kecamatan, diharapkan para relawan mampu menumbuhkan dan memantapkan kesadaran, tanggung jawab, serta menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dengan tulus dan ikhlas,” ujar Geri Radityo mewakili Ketua PMI Provinsi Sumsel.
Ia juga menegaskan bahwa keberadaan PMI hingga ke tingkat kecamatan akan mempercepat respon terhadap situasi darurat dan memperluas jangkauan pelayanan kemanusiaan di daerah.
“Kehadiran pengurus di tiap kecamatan menjadi semangat baru untuk memperkuat peran PMI dalam membantu masyarakat di saat bencana maupun keadaan mendesak,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Lahat Bursah Zarnubi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat dan dedikasi para relawan PMI yang baru dilantik.
“PMI adalah organisasi kemanusiaan yang bersifat universal dan memiliki peran penting dalam memberikan pertolongan di bidang kemanusiaan. Karena itu, saya berharap para pengurus yang baru dilantik memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi,” ujar Bupati Bursah.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara PMI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah masing-masing.
“PMI harus mampu menampilkan diri sebagai organisasi dengan manajemen yang profesional. Para relawan hendaknya memahami peta rawan bencana di wilayahnya masing-masing, serta mengedepankan kebutuhan riil masyarakat ketika menjalankan aksi kemanusiaan,” pesannya.
Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebersamaan, ditandai dengan pembacaan ikrar relawan PMI serta doa bersama untuk kelancaran tugas kemanusiaan ke depan.
Dengan dilantiknya pengurus dan relawan PMI hingga ke tingkat kecamatan, diharapkan pelayanan kemanusiaan di Kabupaten Lahat dapat semakin cepat, efektif, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.