Banner Iklan

Muba Luncurkan Program Digitalisasi dan Klinik Usaha: Langkah Nyata Menuju Pelayanan Publik Modern dan UMKM Tangguh

BERITA PERISTIWA – Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus memperkuat langkahnya menuju transformasi pelayanan publik modern. Di bawah kepemimpinan Bupati H.M. Toha Tohet, S.H., dan Wakil Bupati Kyai Abdur Rohman Husen, Pemkab Muba secara resmi meluncurkan Program Digitalisasi Usaha dan Klinik Usaha dalam kegiatan Layanan Perizinan untuk Publik di Sumatera Selatan – Sinergi Ajak Perizinan Awal (LAKSAN-SAPA) 2025, yang dipusatkan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Muba.

Peluncuran program ini menandai komitmen kuat sinergi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kabupaten Muba dalam menghadirkan pelayanan publik yang cepat, mudah, transparan, aman, dan terintegrasi, sekaligus mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis UMKM.

Dalam sambutannya, Bupati Muba H.M. Toha Tohet menegaskan bahwa arah pembangunan Muba tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik semata, tetapi juga pada reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Pemerintah Kabupaten Muba selalu berkomitmen melakukan reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Melalui digitalisasi dan Klinik Usaha, kami hadir memberikan kemudahan perizinan, legalitas usaha, akses permodalan melalui Bank Sumsel Babel, serta pemasaran produk bekerja sama dengan Indomaret dan Alfamart,” ujar Bupati Toha.

Program Digitalisasi dan Klinik Usaha diharapkan menjadi katalis bagi pelaku UMKM Muba agar mampu beradaptasi dengan era digital dan meningkatkan daya saing. Melalui penerapan teknologi, UMKM didorong untuk mengelola usaha secara modern — mulai dari pemasaran, pencatatan keuangan, hingga pengambilan keputusan berbasis data.

Sementara itu, Klinik Usaha hadir sebagai wadah pendampingan terpadu bagi pelaku UMKM di Muba. Di sini, para pelaku usaha mendapatkan edukasi, pelatihan manajemen, strategi pemasaran, konseling, hingga pengembangan produk. Langkah ini diharapkan membuat UMKM lokal tidak hanya memiliki legalitas, tetapi juga kapasitas bisnis yang kuat dan berdaya saing di pasar regional maupun nasional.

“Kami berharap program ini menjadi solusi konkret dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi serta mengantarkan Muba menuju visi ‘Muba Maju Lebih Cepat’ dan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata,” tegas Toha.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Gubernur Sumsel H. Herman Deru melalui Kepala Dinas PMPTSP Provinsi, H. Lusapta Yudha Kurnia, S.E., M.M., memberikan apresiasi atas langkah inovatif yang digagas Pemkab Muba.

“Melalui Program Digitalisasi dan Klinik Usaha, Muba tidak hanya memperkuat pelayanan publik, tetapi juga membangun fondasi ekonomi kerakyatan yang tangguh di era digital. Sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat adalah kunci mewujudkan Muba yang modern, responsif, dan sejahtera,” tandas Lusapta.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah pejabat penting Pemkab Muba, di antaranya Kepala DPMPTSP Muba Riki Junaidi, A.P., M.Si.; Kepala Kesbangpol Muba Joni Martohonan, A.P., M.M.; Plt. Kepala Dinas Kominfo Muba Daud Amri, S.H.; serta perwakilan perangkat daerah lainnya.

Dengan peluncuran ini, Muba menegaskan diri sebagai daerah pelopor digitalisasi pelayanan publik dan pemberdayaan UMKM di Sumatera Selatan, sekaligus mengukuhkan komitmen menuju tata kelola pemerintahan yang efisien, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Lebih baru Lebih lama