BERITA PERISTIWA – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menegaskan bahwa pembangunan sejati tidak hanya diukur dari keberhasilan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga dari kualitas keluarga dan perencanaan kehidupan masyarakatnya.
Hal itu disampaikan Gubernur saat menghadiri acara Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) bersama mitra kerja di Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, TNI Manunggal KB Kesehatan, Hari Keluarga Nasional ke-32, serta Hari Anak Nasional ke-41 Tahun 2025.
Didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj. Feby Herman Deru, Gubernur Deru memanfaatkan momentum ini untuk meluruskan pandangan umum mengenai konsep pembangunan yang kerap disalahartikan.
“Banyak yang berpikir pembangunan hanya di bidang fisik. Padahal faktor non-fisik jauh lebih penting — dimulai dari perencanaan anak dan keluarga sejak dini,” ujar Herman Deru.
Ia juga menyampaikan rasa bangganya atas capaian Sumatera Selatan dalam upaya penurunan angka stunting, yang berhasil turun hingga 15,9 persen pada tahun ini.
“Ini bukan hanya prestasi pemerintah, tetapi bakti seluruh jajaran dan masyarakat yang peduli terhadap masa depan anak-anak Sumsel,” imbuhnya.
Menurut Gubernur, keseriusan dalam penanganan stunting harus dimulai dari pencegahan dan deteksi dini. Kasus stunting yang sudah terjadi sulit ditangani secara sempurna, sehingga edukasi dan pendampingan keluarga menjadi kunci utama.
“Membangun daerah tidak cukup dengan beton dan aspal. Kita harus menata pembangunan keluarga agar generasi mendatang tumbuh sehat, cerdas, dan tangguh,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga memberikan apresiasi atas wisuda Sekolah Lansia (Lansia Berdaya) Kabupaten Ogan Ilir yang meluluskan 315 peserta. Ia turut menyerahkan penghargaan dan sertifikat GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan pencegahan stunting dari hulu ke hilir.
Sementara itu, Wakil Bupati Ogan Ilir Ardani menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Ogan Ilir sebagai tuan rumah kegiatan.
“Inti kegiatan ini adalah mengingatkan pentingnya perencanaan keluarga sejak awal — dari masa perkawinan, kehamilan, hingga kelahiran — demi menciptakan generasi yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
