Jelang Puncak Kemarau, Pemkab Muba Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Karhutla

BERITA PERISTIWA – Mengantisipasi puncak musim kemarau yang berpotensi meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di bawah kepemimpinan Bupati H. M. Toha mengambil langkah cepat dan terkoordinasi.

Langkah tersebut ditunjukkan melalui partisipasi aktif Bupati Toha bersama jajaran OPD dan Forkopimda dalam rapat koordinasi virtual yang digelar di Ruang Rapat Griya Bumi Serasan Sekate.

Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, serta diikuti oleh Kepala BNPB Letjen Dr. Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, serta unsur TNI dan Polri. Fokus diskusi adalah menghadapi potensi Karhutla pada puncak musim kemarau, khususnya di bulan Juli hingga Agustus, yang dinilai sebagai periode paling rawan.

Menteri Raja Juli menegaskan bahwa penanganan Karhutla menunjukkan perkembangan positif berkat penguatan koordinasi antara pusat dan daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, pengurangan ego sektoral, serta peningkatan edukasi masyarakat. Selain itu, ia juga mendorong agar daerah dengan risiko tinggi segera menetapkan status siaga darurat, khususnya menjelang awal Agustus.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen Suharyanto menyampaikan bahwa upaya terpadu, mulai dari dukungan udara, patroli darat, hingga teknologi modifikasi cuaca (OMC), telah berhasil menekan luas lahan terbakar di sejumlah provinsi, termasuk Sumsel, Riau, dan Jambi.

"Penanganan harus berbasis pada pendekatan prediktif, preventif, dan responsif. Keputusan cepat menetapkan status siaga darurat sangat penting agar upaya lapangan lebih efektif," ujarnya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati turut mengingatkan bahwa perubahan cuaca sangat dinamis, sehingga kewaspadaan tinggi dan penggunaan informasi cuaca terkini menjadi kunci dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah daerah.

Di kesempatan yang sama, Bupati Muba H. M. Toha menyampaikan kesiapan daerahnya dalam menghadapi ancaman Karhutla. Ia menegaskan bahwa Pemkab Muba tidak hanya siap secara administrasi, tapi juga di lapangan melalui penguatan patroli terpadu, peran aktif masyarakat, dan kesiapan satgas desa.

"Kami tidak akan mentolerir tindakan pembakaran liar. Peran edukasi dan kesadaran warga akan terus kami tingkatkan. Pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat," ujar Bupati Toha.

Pemkab Muba juga disebut telah berkoordinasi erat dengan TNI/Polri dan instansi lainnya dalam menetapkan langkah strategis menghadapi musim kemarau yang sedang berlangsung.