Berita Peristiwa - Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke 156 tahun perayaan XXVII, diselenggarakan Rapat Paripurna di pusatkan di ruang sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Dibawah tangan dingin kepemimpinan Bupati Lahat, H Bursah Zarnubi SE dan Wakil Bupati (Wabup), Widia Ningsih SH MH dengan slogan Menata Kota Membangun Desa tentu saja bukan sekedar kalimat semata, akan tetapi, bagaimana mekanisme dimulai dari pedesaan hingga akan banyak keuntungan diperoleh, terutama sektor pertanian, perkebunan dan perikanan termasuk juga menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.
H Bursah Zarnubi SE mengemukakan, menata kota membangun desa bukan satu teori tapi merupakan konsep untuk mengubah strategi pembangunan, yaitu pembangunan yang selama ini kurang ke pedesaan hanya berkutat di perkotaan.
Karena itu berimplikasi pada ketimpangan. "Sebetulnya strategi ini bukan untuk kabupaten tapi ini satu kesalahan strategi nasional sejak orde baru, yang konsentrasi pembangunan manufaktur di perkotaan," jelas dia, Selasa 20 Mei 2025.
Sehingga desa sebagai struktur kekuatan nasional sejak soekarno mengatakan desa adalah kekuatan bangsa. Maka semuanya dimulai pembangunan dari desa saatnya, memperoleh momentum bapak presiden prabowo di asta cita no 6 membangun dari desa.
"Untuk menciptakan wujudkan keadilan yang merata tidak mau lihat lagi melihat orang desa miskin, kekurangan bibit, pupuk dan bahkan beliau tidak ada lagi di desa ditemui judi online jadi ini untuk perhatian kita semua," imbau dia.
H Bursah Zarnubi menegaskan, didalam efisensi anggaran khususnya Kabupaten Lahat sebesar Rp 425 miliar, yang mana realokasi ke 4 bendungan teknis yakni, Air Pangi dan Lingsing, Kecamatan Kikim Selatan, Tanjung Tebat dan Mulak Ulu.
"Sekitar 2.400 hektar di kikim dan 2.600 Ha di Tanjung Tebat dan Mulak Ulu, jadi kita akan memuncahi lebih kurang 5.000 hektar pada tahun depan, pelaksanaan sawah kita sebab kalau tidak diatasi dengan irigasi teknis, maka kita tidak mungkin menikmati kemakmuran petani," paparnya.
Disamping itu, dukungan dari Anggota DPRD Lahat untuk menyelesaikan pembangunan toilet yang ada di sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP).
"Kamar mandi yang ada disekolah begitu memprihatinkan yang akan kami tuntaskan dalam kurun waktu 3 tahun, sehingga sarana prasarana bagi generasi bangsa memadai," imbau dia.
H Bursah Zarnubi menerangkan, fasilitas yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pun menjadi sorotan, kalau ada orang sakit jangan ditanya dulu uang dulu atau BPJS Kesehatan, terlebih lagi orang miskin terima dulu baru urusan dengan pemerintah daerah.
"Kakau ditemukan maka pilihannya hanya 2 dipecat atau mundur sebagai kepala rumah sakit," sebut dirinya.
Nantinya juga, pada skala peternakan dan perikanan akan dilakukan dengan besar, yang mana 1.000 ekor sapi akan dikelola begitu juga kolam ikan sehingga tidak ada lagi disuplai dari Lubuk Linggau, Bengkulu, Sukabumi serta Pagaralam.
"Dengan demikian swasembada pangan di Kabupaten Lahat akan tercipta, tidak lagi dipasok dari luar Lahat semuanya berasal dari kita sendiri, begitu pula terhadap program makan bergizi gratis," pungkas dia.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru SH MM mengemukakan, paparan yang disampaikan Bupati Lahat sungguh luar biasa, banyak sekali program yang dicanangkan memang bersinggungan langsung untuk kepentingan rakyat.
"Ide-ide cemerlang inilah mestinya kita contoh, mulai dari efisiensi anggaran mencapai Rp 425 M, pembangunan irigasi teknis 4 titik yang dihandel sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)," ulasnya.
Termasuk juga, sektor perikanan, peternakan, pertanian serta perkebunan, pendidikan, kesehatan dan sosial budaya guna menopang kinerja didalam mengatur roda pemerintahan.
"Oleh karena itu, kepada seluruh Anggota DPRD Lahat, Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan masyarakat itu sendiri harus mendukung penuh apa yang dikerjakan Bupati dan Wabup Lahat," harap H Herman Deru.