BERITA PERISTIWA – Menyambut perayaan Isra Miraj dan Imlek 2025, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Selatan bergerak cepat untuk mencegah lonjakan harga kebutuhan pokok.
Sejumlah langkah strategis telah disiapkan guna menjaga stabilitas harga di pasaran sekaligus menekan laju inflasi daerah.
Penjabat Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menegaskan bahwa pemerintah daerah terus memantau harga komoditas utama seperti cabai merah, bawang merah, tomat, minyak goreng, dan LPG 3 kg.
"Kami lakukan antisipasi dengan menjaga ketersediaan pasokan dan memastikan harga tetap stabil. Distribusi minyak goreng juga diawasi secara ketat, termasuk penerapan HET Minyakita melalui pemasangan spanduk informasi harga," ujar Elen.
Strategi Pengendalian Inflasi
Pemprov Sumsel telah menyiapkan dua skema utama untuk menghadapi lonjakan harga menjelang hari besar keagamaan, termasuk Ramadan.
Skema pertama, memastikan pasokan bahan pokok tersedia dan harga tetap terjangkau di pasar.
Skema kedua, mengoptimalkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mendukung upaya pengendalian inflasi dengan melibatkan pemerintah kecamatan, kelurahan, hingga desa.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Ricky P. Gozali, turut mengapresiasi keberhasilan pemerintah daerah dalam menekan inflasi hingga 1,2 persen (year on year) pada 2024, jauh di bawah rata-rata nasional.
"Ke depan, koordinasi lintas sektor harus diperkuat untuk menjamin ketersediaan komoditas strategis, khususnya kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yang sering menjadi pemicu inflasi," jelasnya.
Sumsel berhasil menempati peringkat ke-9 nasional untuk inflasi terendah. Namun, menjelang perayaan hari besar, lonjakan harga kebutuhan pokok tetap menjadi tantangan yang harus diatasi. "Langkah pengendalian ini harus konsisten dan terukur agar masyarakat tidak terbebani," tegas Elen.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, TPID, dan stakeholder terkait, diharapkan harga kebutuhan pokok tetap terkendali sehingga masyarakat dapat merayakan hari besar dengan nyaman tanpa khawatir akan kenaikan harga.