BERITA PERISTIWA – Pembangunan jalan khusus (houling) batubara di Kabupaten Lahat akan segera memasuki tahap penting. Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, dijadwalkan meresmikan langsung proyek strategis tersebut pada Senin, 4 Agustus 2025.
Menjelang kedatangan Gubernur, Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, didampingi Wakil Bupati Hj. Widya Ningsih, SH, MH, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Lahat, melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kesiapan lokasi peresmian.
Di lokasi, pekerjaan teknis masih berlangsung, terutama pada proses pengerasan badan jalan, penyiapan helipad berukuran 50x50 meter, dan area panggung utama. Pengerjaan dilakukan secara intensif menggunakan alat berat, mengingat lokasi peresmian juga akan menjadi titik awal pembangunan jalan houling.
Tenda utama untuk kegiatan telah berdiri, dengan kapasitas 1.500 kursi, sementara jarak antara helipad menuju lokasi acara diperkirakan sekitar 200 meter. Semua disiapkan untuk menyambut kunjungan Gubernur dan Forkopimda Provinsi Sumsel.
Gubernur dijadwalkan meninjau langsung titik nol pembangunan jalan houling batubara yang akan digunakan oleh perusahaan tambang PT Lepi Bersaudara Abadi (LBA). Lokasi titik nol tersebut berada di Jl. Titan KM 01 – PT LBA KM 107 – Stockpile PT SLR, Merapi Timur, Kabupaten Lahat.
Menurut Bupati Bursah Zarnubi, pembangunan jalan ini merupakan solusi nyata atas keluhan masyarakat yang selama ini terdampak oleh aktivitas angkutan batubara yang melewati jalan umum.
“Sesuai surat edaran Gubernur, angkutan batubara tidak lagi diperbolehkan melintasi jalan umum. Jalan khusus ini menjadi langkah permanen untuk menjawab keresahan masyarakat, demi keselamatan dan kenyamanan bersama,” jelas Bursah.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa proyek ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dan persetujuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Dalam pelaksanaannya, masih terdapat beberapa alternatif trase (jalur) yang sedang dibahas secara teknis.
Koordinasi intensif dilakukan dengan sejumlah perusahaan perkebunan yang wilayahnya bersinggungan dengan trase, seperti PT BSP dan PT MHP. Untuk jalur yang melewati wilayah PT BSP, telah dicapai kesepakatan pemanfaatan sepanjang 150 meter. Sementara jalur yang melalui Hutan Konsesi PT MHP di wilayah Benakat–Semangus masih dalam tahap pendekatan lebih lanjut.
Pihak perusahaan tambang, melalui Beni selaku perwakilan eksternal PT LBA, menyampaikan bahwa jalan houling akan dibangun sepanjang 26,4 kilometer dengan lebar 12 meter, dimulai dari Desa Karang Rejo, Merapi Barat.
“Targetnya, jalan ini selesai pada Desember 2025 dan bisa difungsikan penuh mulai awal 2026. Harapannya, tidak ada lagi angkutan batubara yang melintasi jalan umum, sehingga bisa mengurangi kemacetan dan debu di wilayah Lahat,” jelas Beni.
Dengan adanya jalan khusus ini, Kabupaten Lahat menandai langkah penting menuju transportasi tambang yang lebih tertib, aman, dan berkelanjutan. Dukungan penuh dari pemerintah provinsi, kabupaten, serta pihak swasta menjadi kunci keberhasilan pembangunan yang berpihak pada keselamatan warga dan kelestarian lingkungan.