Gubernur Sumsel Teken MoU Pembangunan 5 Flyover di Muara Enim untuk Atasi Kemacetan

BERITA PERISTIWA — Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, mengambil langkah strategis dalam upaya mengurai kemacetan di wilayah Sumsel dengan memimpin penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) percepatan pembangunan infrastruktur vital. Penandatanganan ini melibatkan sejumlah pihak, di antaranya Pemerintah Provinsi Sumsel, Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat, PT KAI, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, serta beberapa perusahaan tambang.

Salah satu fokus utama dalam MoU ini adalah pembangunan lima jalan layang (flyover) di titik-titik perlintasan kereta api yang selama ini menjadi penyebab kemacetan parah di Kabupaten Muara Enim. Adapun kelima flyover tersebut akan dibangun di:

Flyover Sudirman (JPL 123),

Simpang Belimbing (JPL 99),

Ujan Mas (JPL 11),

Gunung Megang 1 (JPL 104),

Gunung Megang 2 (JPL 106).

“Dalam 100 hari kerja ini, kita capai kesepakatan penting bersama dua bupati. Jika lima flyover ini selesai, maka persoalan kemacetan dapat kita atasi secara signifikan,” ujar Gubernur Herman Deru.

Selain pembangunan flyover, kesepakatan juga mencakup percepatan pembangunan jalan khusus angkutan batubara, guna memisahkan jalur kendaraan tambang dari jalan umum yang selama ini menjadi sumber keluhan masyarakat.

Gubernur juga menyoroti pentingnya peran aktif perusahaan tambang dalam mendukung pembangunan daerah. Salah satunya dengan mengalihkan pembayaran pajak kendaraan ke Sumsel serta menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar jalur operasional mereka.

“Kalau aktivitasnya di Sumsel, kenapa plat kendaraannya dari luar? Kita harapkan perusahaan lebih peduli, minimal bantu siram jalan di perlintasan umum. Ini bagian dari pelayanan terhadap masyarakat,” tegas Herman Deru.

Sementara itu, Bupati Muara Enim, H. Edison, menyambut baik penandatanganan MoU ini dan menyampaikan apresiasi atas respons cepat pemerintah provinsi terhadap keluhan masyarakat.

“Alhamdulillah, keluhan warga terkait kemacetan akibat lalu lintas kereta batubara bisa segera teratasi. Kami berharap semua pihak konsisten menjalankan komitmen ini agar pembangunan berjalan lancar,” ujar Bupati Edison.

Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan kenyamanan masyarakat Sumatera Selatan.