195 PPPK Kemenag Lahat Resmi Dilantik, Dua Di Antaranya dari Tanah Suci

BERITA PERISTIWA — Sebanyak 195 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024 resmi dilantik dan diambil sumpahnya di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lahat. Prosesi berlangsung khidmat di Aula MAN Lahat dan turut disiarkan secara daring bagi dua peserta yang tengah menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Pelantikan nasional ini diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia dan dihadiri Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Purwadi Arianto, yang memberikan sambutan dari Kantor Kementerian Agama Pusat. Dalam arahannya, Purwadi menyampaikan apresiasi kepada seluruh PPPK yang telah lulus seleksi dan mengingatkan mereka akan tanggung jawab besar sebagai abdi negara.

“Sebagai ASN, kalian harus adaptif terhadap perubahan dan menjunjung tinggi integritas. Pelantikan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari pengabdian yang lebih besar untuk bangsa dan umat,” tegasnya.

Turut hadir dalam pelantikan ini, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh, serta sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Kemenag dan instansi terkait. Secara nasional, sebanyak 89.781 PPPK dinyatakan lulus dan dilantik—jumlah terbesar sepanjang sejarah rekrutmen ASN berbasis perjanjian kerja di Indonesia.

Khusus di Kabupaten Lahat, 193 peserta hadir langsung di lokasi, sementara dua lainnya mengikuti secara virtual dari Mekkah. Kepala Kantor Kemenag Lahat, Drs. H. Napikurrohman, MM, menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangganya atas pencapaian para pegawai yang kini menjadi bagian dari keluarga besar Kemenag.

“Selamat bergabung. Ini bukan sekadar pelantikan administratif, tetapi juga awal dari sebuah amanah besar untuk melayani masyarakat dan umat. Jalani tugas dengan penuh tanggung jawab, syukuri setiap langkah, dan jaga integritas,” ujarnya.

Pelantikan ini menandai komitmen Kemenag dalam memperkuat pelayanan publik berbasis nilai keagamaan serta mendukung agenda reformasi birokrasi melalui profesionalisme dan kinerja tinggi.