BERITA PERISTIWA – Semangat pembaruan data kembali menggelora dari jantung Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Program strategis bertajuk Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik kini resmi memasuki tahap pembinaan, menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Satu Data Indonesia dari tingkat desa.
Kegiatan pembinaan ini digelar pada awal pekan dengan antusiasme tinggi. Mewakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba, Herryandi Sinulingga, pembinaan dipimpin oleh Dela Novita Sari, ST.MM. Hadir pula Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Muba, Trio Wira Dharma, S.ST.MM., yang menjadi narasumber utama.
Dalam sambutannya, Herryandi menegaskan pentingnya data yang akurat dan terintegrasi sebagai dasar utama pembangunan daerah.
“Tanpa data yang akurat, arah pembangunan bisa melenceng dari sasaran. Satu Data bukan sekadar jargon, melainkan fondasi untuk mewujudkan Muba Maju Lebih Cepat,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kualitas pembangunan sangat ditentukan oleh kekuatan data dari desa. Menurutnya, desa kini harus menjadi pusat kekuatan data untuk mendukung perumusan kebijakan yang tepat dan berbasis bukti.
Sementara itu, Trio Wira Dharma dalam pemaparannya menjelaskan sistem statistik sektoral dan pentingnya pengumpulan data yang sesuai dengan standar nasional. Ia juga menekankan peran vital operator desa.
“Operator desa bukan lagi sekadar pencatat administrasi. Mereka adalah garda depan dalam membangun Musi Banyuasin yang cerdas dan berbasis data,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa jika data desa kuat dan berkualitas, maka arah pembangunan daerah akan menjadi lebih presisi dan efektif.
Program pembinaan Desa Cantik ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemkab Muba dalam membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, terukur, dan tepat sasaran. Melalui integrasi data dari level paling bawah, Muba menegaskan diri sebagai daerah yang serius menapaki jalan menuju Satu Data Indonesia.