Peringati Hardiknas 2025, Wabup Lahat Tegaskan Komitmen Perbaikan Pendidikan dan Infrastruktur Sekolah

BERITA PERISTIWA – Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, SH MH menghadiri upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 yang berlangsung khidmat di lapangan SMPN 1 Lahat Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala sekolah tingkat SD dan SMP, kepala Unit Pelaksana Dinas (UPD) Pendidikan, serta siswa-siswi se-Kabupaten Lahat.

Dalam amanatnya, Widia menekankan bahwa peringatan Hardiknas harus dimaknai lebih dari sekadar seremoni tahunan. Ia menyebut, momentum ini semestinya menjadi pengingat dan pemicu semangat seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkomitmen memberikan pendidikan yang bermutu dan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat konstitusi.

“Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil setiap warga negara. Tidak boleh ada diskriminasi yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan,” tegasnya.

Sebagai bagian dari refleksi 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Lahat, Widia menyampaikan rencana evaluasi menyeluruh terhadap dunia pendidikan di wilayahnya. Ia mengungkapkan bahwa fokus akan diberikan pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guru dan pembenahan infrastruktur sekolah.

“Evaluasi kita mulai dari SDM guru. Banyak laporan tentang oknum guru yang melakukan pungutan liar dan lain-lain. Ini menjadi perhatian serius kita,” ujar Widia.

Ia juga memaparkan bahwa hampir 50 persen sekolah dasar dan menengah, termasuk TK dan PAUD di Kabupaten Lahat, saat ini dinilai tidak layak dari segi infrastruktur, terutama fasilitas dasar seperti WC dan kamar mandi. Pemerintah Kabupaten Lahat, katanya, telah mulai melakukan pendataan dan akan memulai renovasi secara bertahap pada tahun ini.

“Insya Allah tahun ini kita mulai renovasi seluruh SD, SMP, TK, dan PAUD. Mungkin bertahap, tahun pertama, kedua, dan ketiga dapat diselesaikan,” jelasnya.

Widia turut menyampaikan pesan kepada para guru agar terus mencetak generasi unggul. Ia percaya bahwa SDM yang unggul hanya bisa lahir dari guru-guru yang berintegritas dan profesional. Dengan komitmen ini, Widia optimistis Kabupaten Lahat bisa menjadi contoh di Sumatera Selatan dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2025.

“Pendidikan merupakan tolok ukur kemajuan bangsa. Dengan pendidikan, kita bisa memberantas kemiskinan dan menjadikan Indonesia semakin lebih baik,” ujarnya.

Menanggapi makna Hardiknas secara pribadi, Widia menyebut momen ini sebagai bentuk penghargaan kepada tokoh pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara. Ia menyatakan terinspirasi oleh perjuangan Ki Hajar dan bertekad melanjutkan semangat tersebut di Kabupaten Lahat.

Di akhir pidatonya, Widia kembali menegaskan bahwa kondisi pendidikan di Lahat saat ini membutuhkan perbaikan, khususnya pada peningkatan kompetensi guru dalam bidang teknologi dan kualitas pembelajaran, serta fasilitas penunjang yang layak. Pemerintah Kabupaten Lahat, menurutnya, berkomitmen penuh untuk membenahi dua aspek tersebut demi masa depan pendidikan yang lebih baik di Bumi Seganti Setungguan.